Entri Populer

Kamis, 18 Agustus 2011

Hampir dua Windu

gadis itu menarik kalbu dan menjadi impian
tapi aku tidak berani untuk mulai menjadi kupu-kupu apalagi kumbang
dan mungkin karena aku masih menjadi status palsu someone

aku jatuh cinta padanya karena menurutku cantik bak cindelaras
setelah kukirim surat berkali-kali dan tak pernah terbalas
dan telah kuhabiskan selusin buku merek Boxy dan pena sebanyak dua belas

yah, cinta tumbuh pada saat gejolak muda melawan diktator berperang
saat  masih menjadi layang-layang
gairah sensasi muda yang tak pernah merasa matang
namun  sudah jatuh dan tergopoh meraih bulan

segala upaya, akhirnya sang putri menerima
seribu kata, aku yakinkan, dan sang putri pun menyatukan cinta
walau hanya seumur jagung, ikatan itu masih terasa ada
hingga alunan sendu lagu "Yogyakarta" terngiang, karena mereka tak suka
kutinggalkan sensasi bisu...dan keretapun menderu..aku terlarang untuknya

cinta pertama mendarat di Yogya
walau sudah tiada, tidak akan terlupa
tidak akan terganti, dan terhenti, kecuali mati
sepi...sunyi dan aku hingga saat ini, karena kumbang sudah berjanji setia
untuk mencintai walau tak dapat memiliki melati

Sang Arjuna bertemu Putri dalam mimpi dan tak pernah nyata
walau sudah lama tak ada cerita dan berita
gambarnya tersimpan dalam buku memori
sepertinya Cinta mati buat sang putri

Cinta tak bisa, untuk siapa-siapa
hanya untuknya..tiada untuk selainnya
Dimanakah dirimu, tak akan pupus rindu
 aku kan masih menunggu walau hanya sekedar bertemu
sudah hampir dua windu tak bertemu aku mohon beri waktu untukku
walau hanya satu detik bisa memandangmu
setelah itu aku tak akan mengganggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar