Entri Populer

Sabtu, 26 Maret 2011

Tunggu aku 2880 menit lagi

Aku belum pulang...

cobaan trus datang...

padahal baru saja aku ingin sadar..

maafkan yah..kamu harus bersabar

Tunggu aku 2880 menit lagi

Kalau aku datang aku akan ceritakan

Betapa indahnya khayalan kita

Tapi tak seindah dengan fakta



Sabarlah menanti…

Aku pulang bawa rezeki

Jangan cemberut dan sibukan diri

Aku pasti pulang bawa cerita yang tak basi



Tunggu aku dua hari lagi

Aku masih terjun pada panasnya matahari

Sabar menunggu keluh kesahku

Sabar menanti janji

Aku pasti pulang…2880 menit lagi

RADIKAL DAN SPEKULASI

Indonesia merupakan negara yang sudah dikenal sejarah keislamannya. Sejak jatuhnya Suharto, bentuk kebebesan dan toleransi terhadap Islam telah berkembang, sehingga gerakan Islampun semakin kuat, dan retorika anti-AS terus bersuara nyaring. Selanjutnya kita melihat Osama bin Laden berpendapat Asia Tenggara sebagai kawasan yang sangat potensial untuk melakukan latihan dan menggerakkan revolusi. Kawasan Asia Tenggara dianggapnya meliputi sejumlah negara dengan pemerintahan lemah, pengawasan dan penjagaan perbatasan yang keropos, pencurian identitas dan pencucian uang, akses ke pasar senjata dan birokrasi yang korup dan lemah, yang memberi kelompok Islam Anti AS memiliki peluang untuk berlatih perang dan beroperasi.
Ada tokoh yang telah mengidentifikasi Indonesia sebagai mata rantai yang mudah diserang (vulnerable chains) di kawasan itu. Al Qaeda telah mengambil keuntungan dari ketidakstabilan politik serta menganggap Indonesia sebagai garis depan baru. Jamaah Islamiyyah atau Qaidatul Jihad dan Darul Islam ini kemudian memang memiliki tenaga ahli dan sumberdaya lainnya untuk pergerakan teror di Indonesia.
Kemudian kita mendengar gerakan radikal Islam. Walau terpecah dalam berbagai organisasi, kemudian ada kelompok yang memiliki keyakinan yang sangat kuat bahwa Islam adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan berbagai krisis di negeri ini, atau menegakkan syariat Islam, serta kebencian yang nyaris tanpa cadangan terhadap segala sesuatu yang berbau AS. Gerakan Islam radikal secara psikologis dan sosial tersisihkan dengan sebutan sebagai kaum teroris, sehingga membuat para aktivis gerakan radikal mendirikan habitat tersendiri yang eksklusif dan introvert.
Psikologi gerakan radikal pada intinya adalah gerakan orang yang merasa direndahkan dan marah melihat banyak kaum Muslim menderita akibat ulah Negara adi kuasa maupun anak emasnya yakni Israel. Sehingga dengan teror yang mereka lakukan diharapkan dapat membuat pihak AS dan Barat menilai adanya perlawanan terhadap mereka. Dengan banyaknya serangan bom membuat AS dan lainnya memberikan sumbangan untuk penumpasan terhadap gerakan teroris.
Maka pada saat itu makin menguatnya kampanye perang global terhadap terorisme, Pemerintah Indonesia meresponnya dengan menerbitkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan telah berjalan selama kurun waktu tujuh tahun sejak diberlakukan pada bulan Oktober tahun 2002. Keberhasilan pemberantasan tindak pidana terorisme dengan UU ini telah memperoleh pengakuan internasional, terutama sejak pelaku dan jaringan organisasi terorisme Bom Bali I dan Bom Bali II telah dapat diungkap pihak Kepolisian RI. Proses penyusunan draf UU tersebut mengalami perjalanan yang tidak ringan karena isu dalam negeri dari sekelompok muslim telah menyudutkan bahwa UU ini merupakan pesanan pihak AS
Adapun kenyataan peristiwa Bom Bali I ketika itu memerlukan suatu UU Antiterorisme (UUAT) yang tangguh dari tekanan sosial politik di dalam negeri dan tekanan internasional serta harus sesuai dengan kultur masyarakat yang multietnis dan multiagama (Pasal 2). Penolakan kelompok muslim tertentu akhirnya menyurut setelah pemerintah melalui Kementerian Kehakiman berhasil meyakinkan mereka tentang kemaslahatan yang akan dicapai jika UU ini diterima dan sebaliknya jika UU ini ditolak.
Menurut Romly Atmasasmita, Polri telah dengan percaya diri dan kemampuannya berhasil menerapkan UU ini dalam penegakan hukum terhadap berbagai peristiwa bom terorisme karena UU tersebut menggunakan paradigma “to protect dan defend state interest”, “to protect the offenders”, dan “to protect and rehabilitate the victims” yang disebut dengan triangle paradigms approach.
Selanjutnya menurut Sidney Jones pengamat masalah Terorisme asal Australia dalam suatu wawancara dengan salah satu stasiun TV, memberikan pujian atas prestasi Densus 88 AT Polri yang selama ini sudah menangkap kurang lebih 400 orang yang diduga terkait dengan jaringan Terorisme.
Setelah tertangkapnya dan terbunuhnya tokoh-tokoh utama teroris, ternyata Bom masih saja meledak, walau hanya sebuah bom kecil. Masih aktual berita maraknya paket bom membuat praduga mengarah kepada jaringan teroris yang identik dengan kelompok Islam radikal.
Berbagai spekulasi yang masih harus diuji kebenarannya. Misalnya, ada yang mengatakan bom itu adalah buah tangan kelompok yang selama ini dipahami sebagai kelompok teroris. Adapula yang menduga, gurita bom buku ini adalah pekerjaan dinas intelijen; entah dinas intelijen yang mana. Dan seterusnya. Motifnya pun beragam. Ada yang menduga untuk mengalihkan isu kawat diplomatik Kedutaan Amerika Serikat mengenai SBY dan keterlibatannya dalam kasu-kasus tertentu yang dibocorkan WikiLeaks dan diberitakan media massa Australia. Ada juga yang menduga, gurita bom ini adalah pesan yang ditujukan untuk aktivis pembela HAM yang memperjuangkan keberagaman. Adapun Ulil, salah seorang yang menerima bom itu, mengatakan bom itu bermotif politik.
Teror bom buku diyakini dilakukan oleh para pemain lama yang menerapkan metode serta sasaran baru. Ini karena mereka mengalami kesulitan dana dan bahan peledak. Sasarannya pun mengarah ke sosok-sosok tertentu yang dianggap musuh Islam dalam versi mereka.

Berapa pendapat tokoh tentang Bom Buku

1. Al Chaidar: “dengan biaya lebih murah dampak bom buku tetap menimbulkan teror yang luas di tengah masyarakat. Apalagi teror dilakukan secara beruntun. Motif pelaku pemboman ini adalah menebar teror terhadap islam liberal atau yang dianggap musuh masyarakat termasuk salah satunya pihak kepolisian. "Jadi mereka sudah ada daftarnya (nama-nama yang akan menjadi target pengeboman) sejak 2002. Pada 2002 terdaftar 107 yang kemudian menyusut menjadi 70 yang dinilai sebagai musuh. Chaidar juga menuturkan bom buku itu sudah direncanakan lama. Sebab bom buku ini biasa digunakan Indonesia bagian Timur. Perakit bom berasal dari Indonesia Timur, karena bom mikro ini biasa digunakan di sana.
2. Hermawan Sulistyo: Saya duga jaringan teroris lama. Pemainnya baru tapi tetap otaknya jaringan lama. Yang punya kemampuan membuat bom itu jumlahnya banyak, yang bikin kayak itu ada 1.000 orang lebih, itu yang punya kemampuan. Sebagian dari mereka ada yang tidak aktif, sebagian masih aktif. jangan lupa fakta hukum jumlah orang yang ditangkap, diperiksa, dipenjara terkait terorisme jumlahnya total 600 lebih. Kini mereka banyak yang sudah dilepas lagi karena masa hukuman habis. Masih banyak sekali. Kalau bikin satu bom itu paling sedikit butuh 3 atau 4 orang, dari yang beli ini itu plus pembantunya, lalu meracik sampai operasi untuk meledakkan. Yang biasa membuat bom itu jumlahnya ada 1.000 lebih, mungkin 1.500 orang lah. Tapi dari jumlah itu sebagian tidak lagi main begituan, ada yang sekarang jadi pengusaha, ada yang jadi pejabat, ada yang jadi anggota dewan, ada yang kembali lagi menjadi ustad. Tapi masih ada yang aktif. Kalau dari data yang saya miliki, ada 400-500 orang yang punya kemampuan membuat bom dan masih aktif sampai sekarang.
3. Abu Bakar Baasyir: “Sejumlah paket buku berisi bom dikirim ke beberapa alamat. Abu Bakar Ba'asyir menuding Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri berada di balikpaket bom itu”. "Itu hanya bikinan Densus 88 semua direkayasa agar seakan-akan aksi teror itu masih ada di Indonesia, agar nilai dolar turun"
4. Bambang Soesatyo (Rakyat Merdeka Online , 17/3/2011), anggota Komisi III DPR: “Kalau Polri gagal mengungkap pelakunya, publik akan percaya bahwa tangan-tangan kotor pemerintah berada di balik teror bom buku itu,"
5. Reza Amriel Indragiri: Jika sebagian besar masyarakat menilai aksi bom buku yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdala sebagai aksi terorisme, namun tidak bagi ahli psikologi forensik. Menurut Reza Indragiri Amriel, aksi tersebut hanyalah aksi vandalisme belaka. Ayo tiru Amerika Serikat, menyebut kejadian kemarin sebagai aksi vandalisme. Jangan setiap ada bom, kita serta-merta pakai sebutan terorisme (detikcom, 16/3/2011). Menurut Reza, vandalisme lebih di dorong oleh motif pribadi dengan kalkulasi seadanya. Sedangkan teror sudah terorganisasi sehingga lebih sophisticated. "Pelakunya tidak sefanatis/semaniak aksi-aksi terdahulu. Barangkali dia sebatas terinspirasi oleh teror bom surat/paket dari Yaman di AS November lalu. Lebih jauh dia menjelaskan sedikitnya ada 6 fakta yang seharusnya tidak membuat masyarakat sepanik sekarang. Pertama yaitu modusnya adalah bom paket sedangkan dulunya bom bunuh diri. Kedua yaitu bahan peledak sekarang kecil sedangkan yang dulu sangat besar. Ketiga yaitu sasaran sekarang adalah individu sedangkan dulu bersifat massal,". Keempat, sasaran sekarang adalah orang lokal sedangkan dulunya warga dunia. Kelima yaitu disclosure identitas langsung diketahui sebelum kejadian walau bisa saja palsu, dulunya disclosure setelah kejadian. Keenam: rakitan bom sekarang sederhana, dulunya rumit.


Paket Bom Buku

1. Buku dalam paket bom untuk Ulil/ berjudul "Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslim". Buku dikirim Sulaiman Azhar yang alamatnya di Bogor ternyata fiktif.
2. Paket buku kedua berjudul "Pesta Narkoba Pejabat Negara" dikirimkan kepada Ketua Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional Gorries Mere. Nama pengirimnya sama dengan pengirim bom buku untuk Ulil.
3. Paket buku ketiga berjudul "Masih Adakah Pancasila" ditujukan ke tokoh Pemuda Pancasila Yapto Suryosumarno. Pengirimnya Busro Jahul yang beralamat di bogor namun ternyata fiktif.
4. Paket buku untuk pemusik grup Dewa, Ahmad Dhani, berjudul "Yahudi Militan". Pengirimnya Alamsyah Mukhtar di Jalan Darmaga, Bogor, yang ternyata sebuah mushola.

Melihat maraknya bom buku, dan timbulnya spekulasi siapa pelakunya. Namun tetap saja opini publik mengganggapnya sebuah kejahatan. Sependapat dengan Weis, Crutchfield, dan Bridges yang menyebutkan: “Meskipun banyak orang yang menerima batasan bahwa kejahatan adalah tingkah laku yang melanggar hukum pidana, namun kejahatan juga merupakan usaha yang rumit. Para ahli kriminologi sepenuhnya menyadari bahwa apa yang disebut sebagai kejahatan adalah segala hasil dari proses moral, politik dan sosial”. Jika dikaitkan dengan moral, politik dan sosial. Perilaku kejahatan pastilah kelompok yang disisihkan secara politik dan sosial menimbulkan moral dan kepribadian pelaku menjadi perilaku sebuah kejahatan yang dianggap banyak masyarakat walau bagi mereka (pelaku) telah menjadi korban karena telah tersisihkan dari kelompok yang lebih berkuasa. Namun jika ada spekulasi sebagai sebuah konspirasi, jelas karena sebuah proses politik yang dapat membuat opini publik semakin rumit

Sabtu, 19 Maret 2011

JELANG USIA 40



Sekarang usia gue 39 dan udah menjelang 40 tahun. Ketika gue masih muda nih, gue ngebayangin usia pertengahan itu (40 tahun) semacam zona yang nyaman. Namun kini, gue ragu gimane nanti pada kenyataannya setelah gue mencapai 40 tahun? Banyak juga sih orang nyebutin bahwa, usia 40 adalah awal yang sempurna untuk mengawali hidup. Bener begitu Friend? Ungkapan life begin at forty, udah basi dan udah abadi di masyarakat. Diyakini, di usia kepala empat inilah seseorang tengah berada di puncak karier. Di usia ini pula seseorang tengah menikmati apa yang menjadi perjuangannya sejak usia 20 hingga 30-an.
Filsuf terkenal asal China, Confusius, bahkan punya ungkapan istimewa tentang angka 40 ini. Die nih, Confusius nyebutin:, kalo, di usia 15 tahun, hatinya tengah mempelajari semua hal. Di usia ketiga puluh, dia baru bisa berdiri sendiri dan di usia keempat puluh,dia mulai bisa bebas dari semua keraguan.
Islam juga memberi perhatian kepada umur 40. Dalam Surat Al Ahqaf (46) ayat 15 Allah berfirman:
”Kami perintahkan manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah kau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Tapi kenyataannya jika kehidupan dimulai di usia 40, gue ragu nih, masalahnya, di usia gua yang baru 39 tahun  tahun, udah gampang cape, udah mulai pikun, dan mulai terserang tekanan darah tinggi (tensi pernah nyampe 170 coy). Kalau ada yang bilang umur 40, puber kedua, menurut gue salah besar, karena gue udah duluan, di usia 37 tahun, gue udah pernah puber, kalau seneng sama cewe lain, gue rasa bagi yang laki-laki mah pasti ada deh. Bukan Begitu Malih?, (sorry gue ngutip kata-kata si Bolot kepada Malih, artis lenong betawi).
Mungkin tanggung jawab, kali yah, mangkin gede. Apakah ungkapan “kehidupan dimulai di usia 40” hanyalah motto dan slogan belaka untuk menutupi rasa frustasi karena kebutuhan semakin banyak dan menjulang atau hanya untuk nyenengin diri aje karena diliputi kekhawatiran akibat pertambahan usia dan penurunan stamina tubuh kite udah terjadi.
Gue jadi inget kata si Mark Twain, dalam suratnya kepada Edward L. Dimmitt, pada saat gue belum lahir yakni pada tanggal 19 Juli tahun 1901 yang ngomong: A man is not old until regrets take the place of dreams.- Manusia tidak menjadi tua sampai penyesalan menggantikan impiannya." Lu pade ngerasa ngga, kalau ketemu temen kecil atau temen lama kite merasa masih muda aja, kalau lagi pada kumpul nih Cuma ngomongin momen-momen dulu dan lupa ama masalah yang kita hadapin sekarang. Ok deh coy and friend dimanepun ente-ente berade, cukup sekian dulu yah. Gue mau pipis dulu, dari tadi nahan, takut ginjal gue kenapa-kenapa lagi. Thanks. Agus Tiwaz




Tes Anti Teroris dan Koruptor..........


Abu Bakar Baasyir sudah ditangkap........karena diduga menjadi penyandang dana pasukan teror Aceh...dan polisi ingin membuktikan dengan adanya bukti transfer..Kita rakyat Indonesia menduga bahwa kyai tersebut memang terbukti menggerakan semua aksi terorisme.
Semua terjadi melihat kyai digiring entah ditekuk tangannya atau tidak karena terlihat di media, ustad ketika penangkapan tidak terlihat jelas.
dan kaca-kaca dipecahkan. Ustadz Abu Bakar Baasyir atau ABB versi Sidney Jones, terus berdiam diri ketika diperiksa penyidik. perlakuan penyidik terhadap ABB, baik, ada kemungkinan nama ABB sangat famous seantero Jawa, bahkan luar jawa, sehingga ada kemungkinan Densus masih berhati-hati dalam memeriksa ABB. Berbeda dengan perlakuan dengan tersangka teroris lainnya. kita melihat dimedia setiap tersangka teroris diikat tangan dan kakinya bahkan kadang-kadang mukanya ditutup dengan penutup.
Sekarang apa bedanya Koruptor dengan Teroris...Koruptor merugikan negara dan mengorbankan uang rakyat untuk dinikmati sendiri. memang bedanya, jika teror nyawa melayang secara langsung, sedangkan koruptor menghilangkan harta dan dampak terhadap kehilangan nyawa secara perlahan-lahan. Teroris dan korupsi adalah bentuk kejahatan. Menurut Weis,Crutchfield, dan Bridges : "Meskipun banyakorang yang menerima batasan bahwa kejahatan adalah tingkah laku yang melanggar hukum pidana, namun kejahatan juga merupakan usaha yang rumit. Para ahli kriminologi sepenuhnya menyadari bahwa apa yang disebut sebagai kejahatan adalah segala hasil dari proses moral, politik dan sosial".
Ketika pelaku terorisme dihukum mati, ada sebagian rakyat Indonesia, menyatakan; "Mampus Luh Teroris".Secara politik dimata AS dan Australia Indonesia, sangat baik dalam penanggulangan teror, sehingga bantuan luar negeri bisa mengalir deras.
Ketika pelaku korupsi mendapat grasi, ada sebagian rakyat Indonesia, menyatakan: "Enak banget udah dapat uang banyak dibebaskan pula". secara moral dimata rakyat, grasi tersebut sangat menyakitkan. Apa bedanya Teror dan Koruptor sama-sama merugikan bukan. Cuma fenomena korupsi di Indonesia sudah sangat sistemik..dari semua golongan ada celah-celah korupsi yang sudah terbentuk dan membudaya... dan saya nggak perlu sebutkan..Jika hukuman mati sebagai sanksi koruptor, maka Indonesia tidak akan sesak dengan jumlah penduduk, karena akan berkurang dengan banyak yang dihukum mati akibat ulah berkorupsi.
Korupsi berjamaah sudah menjadi trend dimuka bumi Indonesia ini. Kita sebagai wong cilik hanya menonton saja ketika koruptor ditangkap dan susah dijerat karena menyewa advokat yang berat-berat... dan kita hanya mengumpat sampai sekarat...........
kemudian apa bedanya penjahat psikopat dengan para koruptor. jika melihat  definisi psikopat sebagai gangguan kepribadian dalam bentuk anti sosial (antisocial personality disorder) yang memiliki ciri utama yaitu pada pola yang menetap untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain, demi kepentingan diri tanpa merasa bersalah atau penyesalan. kayaknya nggak ada bedanya, karena pelaku koruptor tidak mencerminkan rasa penyesalan. dan terkadang cita-cita menjadi koruptor sudah menjadi obsesi sebelum ia masuk kantor. Karena sebelum masuk ke kantor ia juga harus mengeluarkan uang kepada seniornya di kantor.........oh negeriku bersihkan dirimu dari semua manusia kotor yang selalu bangga menjadi koruptor...................................................................................................

rumahku rumahmu jelas berbeda

Aku punya rumah tidak sebagus rumah pejabat
dan aku tidak punya rumah yang ada kolam renang
rumahku terbuat dari keringat dan desahan nafasku yang sesak
rumahku berdiri karena cinta bukan dari uang gratisan dan warisan
cinta kepada istri dan anak-anak yang menderita selama bertahun-tahun ngontrak
rumahku berfondasi hati yang selalu teriris melihat pejabat makan uang rakyat
dan beratap rasa sayang kepada keluarga yang selalu mendoakan aku setiap aku melangkah
aku punya rumah bukan karena ada regulasi dari pejabat yang membuat peraturan seenaknya tanpa mendengar perasaan rakyat yang memilihnya
rumahku dan rumahmu (pejabat) jelas berbeda, rumahku penuh perahan air keringat yang siang malam terbuang keluar, akibat panas dan hujan yang menerjang. bukan seperti kamu (pejabat) yang berasal dari perahan keringat rakyat yang setia membayar pajak
tapi kamu (pejabat) akan selalu mengatakan "anda iri, jika anda jadi pejabat akan melakukan hal yang sama"
dan aku hanya merenung, bisakah aku jadi pejabat?
jika aku jadi pejabat apakah aku masih bisa melihat potret kemiskinan, dan tak mungkin karena sibuk dengan rapat-rapat yang berputar-putar mencari akal agar keluar uang gratisan jatah pejabat
aku bukan pejabat karena aku tidak mau menjadi pejabat yang sudah dikutuk rakyat
aku berharap menjadi manusia yang masih memiliki hati
aku berharap menjadi manusia yang masih memiliki rasa malu
aku bukan binatang buas, yang buas memakan daging kurus rakyat jelata
aku bukan siapa-siapa
aku hanya semut yang tidak terlihat dari kejauhan
dan rumahku, rumah yang menaungi rasa lelahku di waktu malam
rumahku dan rumahmu jelas berbeda.
rumahku bagaikan surga bagiku, tapi rumahmu terasa panas yang menyengat hatimu seumur hidup.
aku tak tahu, aku tak tahu, juga tidak mau tahu. siapa dirimu.
aku tak mau memilihmu jadi wakil suaraku dari pemilu nanti
jika anggota DPR akal-akalan mencari uang dengan mengajukan rencana kebutuhan dan berharap balik modal
sementara rakyat harus akal-akalan untuk mencari makan
bila saja mata dan telinga pejabat melihat dan mendengar jeritan rakyat maka..........
tak akan ada yang mati karena terlindas zaman akibat tidak makan
tak akan ada yang mati gantung diri karena terlibat hutang
ya sudahlah percuma aku mengumpat para pejabat....aku hanya bersyukur karena tidak menjadi pejabat yang dikutuk setiap saat
dan rumahku tetap berdiri sampai saat ini..................

Di antara terbelahnya hati....kritikan terhadap cinta yang memabukan....


Untuk para seperempat hatiku
 Dalam kamus hidup, masing-masing orang dapat mentranslate pengertian tentang cinta dalam cerita hidupnya.....Kemudian selera juga memiliki taste masing-masing. bagi kaum adam, ada yang suka dengan wanita seusia, ada yang suka lebih muda, bahkan ada yang suka wanita yang lebih tua (Oedipus Complex). Menurut Sternberg (dalam Sternberg & Barnes, 1988), cinta bukanlah suatu kesatuan tunggal, melainkan gabungan dari berbagai perasaan, hasrat, dan pikiran yang terjadi secara bersamaan sehingga menghasilkan perasaan global yang dinamakan cinta. Sternberg (1988) memiliki teori tentang cinta yang dikenal sebagai teori segitiga cinta (The Triangular Theory of Love). Dalam teori segitiga cintanya tersebut, Sternberg mencirikan cinta terdiri dari tiga komponen, yaitu keakraban atau keintiman (intimacy), gairah (passion), keputusan atau komitmen (decision/commitment). Keakraban atau keintiman adalah perasaan dalam suatu hubungan yang meningkatkan kedekatan, keterikatan, dan keterkaitan (atau dengan kata lain bahwa intimacy mengandung pengertian sebagai elemen afeksi yang mendorong individu untuk selalu melakukan kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya). Pasangan yang memiliki intimacy yang tinggi akan sangat memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan pihak lain, menghormati dan menghargai satu sama lain, dan memiliki kesalingpengertian. Mereka juga saling berbagi dan merasa saling memiliki, saling memberi dan menerima dukungan emosional dan berkomunikasi secara intim. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional manakala kedua pihak saling mengerti, terbuka, saling mendukung, dan merasa bisa berbicara mengenai apa pun juga tanpa merasa takut ditolak. Mereka juga akan berusaha menyelaraskan nilai dan keyakinan tentang hidup, meskipun tentu saja ada perbedaan pendapat dalam beberapa hal. Mereka mampu untuk saling memaafkan dan menerima, khususnya ketika mereka tidak sependapat atau berbuat kesalahan.Keputusan atau komitmen adalah suatu ketetapan seseorang untuk bertahan bersama sesuatu atau seseorang sampai akhir. Dengan kata lain, komitmen sering diartikan sebagai keputusan untuk tetap bersama seorang pasangan dalam hidupnya. Komitmen lebih kompleks dari sekedar menyetujui untuk tetap bersama pasangan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan. Komitmen berarti pula mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu untuk menjaga suatu hubungan agar tetap langgeng, dan melindungi hubungan itu dari bahaya, dan memperbaikinya bila hubungan itu dalam keadaan kritis.
 Tapi sebenarnya cinta itu adalah satu penyebab kita menjadi banyak melakukan dosa. terutama dalam hal "hati". misalnya terlihat dalam bait syair ini:.......suaramu menggetarkan hatiku, matamu menjatuhkan aku ke dalam jurang penantian (taela..) dan Jika jatuh cinta berjuta indahnya..............hati akan bergetar ketika bertemu, mendengar suaranya dan lain sebagainya dan terkadang melebihi jika kita mendengar adzan shubuh, ....hati kita tidak pernah bergetar.........karena masih tidur...ngorok kaleee..........
ada cerita itu ketika aku terkena "penyakit hati" yang menjerumuskan aku ke dalam dosa-dosa karena saat itu seakan lebih mementingkan rasa cinta kepada hanya seorang manusia dibandingkan dengan Allah dan Rasulnya ......Astagfirullah...semoga Allah mengampuni.......
  Memang kata Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitabnya Rawdhatul Muhibbin wa Nazhatul Musytaqiin salah satu faktornya memang dari mata jelalatan yang sering mengumbar pandangan, sehingga jadilah penyakit hati yang akut, bagaikan karat yang sangat tebal menutup cermin hati kita sehingga karatnya susah minta ampun dibersihkannya, larangan mengumbar pandangan jelas tertulis dalam Al-Qur'an surah Annur (24) ayat 30:
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya..."
 Kemudian di ayat 31,
 "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya..."
 Begitu juga bila perasaan cinta itu diungkapkan, apalagi kalau cintanya tak tertolak, akan memperkuat dan memperdalam rasa cinta kita pada lawan jenis, dampaknya tidak jauh beda dengan ketika kita mengumbar pandangan. Jika cinta  bertepuk sebelah tangan dampaknya pun bisa jadi tidak jauh beda, justru akan bertambah semangat untuk mengejar pujaan hatinya,  usaha yang dilakukan pun tidak kenal waktu, yang akhirnya malah lebih melalaikan kewajiban terhadap Allah.
 Mengungkapkan perasaan cinta kepada lain jenis yang belum menjadi mahramnya adalah kesempatan besar untuk men-tarbiyah (mendidik) dan menumbuh suburkan perasaan cinta kepada selain Allah. Bahkan efek "khamr hati" bisa jadi lebih berbahaya dari khamr yang asli. Bahkan tak jarang menjurus kepada syirik mahabbah (cinta), simak firman Allah,
 Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. (QS. Al-Baqarah : 165).
Virus-virus cinta yang menyerang ke dalam hati manusia sudah menjadi senjata syaithon untuk mengajak manusia terjerumus dalam lingkaran permainan mereka para iblis..memang aku sudah pernah mengalami seperti itu dalam mengalami cinta yang memabukan, roman picisan seperti cerita novel-novel yang beredar..namun pada saat kisah cinta itu berhenti aku baru sadar bahwa cinta itu palsu, tidak kekal dan abadi..mulai saat itu aku mulai berikhtiar untuk mencarikan pasangan hidup tanpa melakukan pernyatan cinta. namun dengan ucapan kata:
"Maukah kamu menjadi istriku"....andai mau kamu akan beruntung...andai tidak mau juga beruntung..... kata-kata itu membuat bingung calon istriku...dia bertanya apa untungnya? jika kedua-duanya menjadi opsi...........
aku jawab dengan seberkas surat: Jika kamu menjadi istriku aku akan berikan kamu sepertiga hati, dan dua pertiga hatinya untuk penciptaku, jika tidak mau menjadi istriku, kamu akan beruntung, karena aku tidak menjanjikan sepertiga hati itu untuk akan tetap utuh, karena aku hanya memiliki satu buah hati, yang dapat terbelah-belah....dan waktu akan menjawabnya.....................................
dan akhirnya aku menikah dengan kata sepertiga hati untuknya.
Cinta sejati itu tidak ada..cinta sejati harus kepada Sang Pencipta..
Cinta kepada manusia tidak boleh berlebihan....
Cinta kepada kekasih, nonsen.........fenomena hubungan kekasih yang sering berganti pasangan, baik perempuan maupun lelaki sering terlihat...tetapi hanya sebagai kekasih. memang dari pandangan wanita memang sangat negatif jika pasangannya melirik wanita lain...namun lebih negatif lagi jika sang wanita melirik lelaki lain..dan jika kita berdasarkan niat untuk mensegerakan pernikahan,karena didalam salah satu Hadist nabi menyebutkan bahwa: "Ada tiga yang harus segera didahulukan, Segerakanlah menikah jika sudah ada pasangannya, Segerakanlah membayar utang jika sudah ada untuk membayarnya dan, segerakanlah menguburkan jika ada jenazah manusia yang meninggal dunia".
aku termasuk yang terlambat menikah, menjelang usia 29 tahun aku baru menikah, dan kini 10 tahun sudah aku menikah dan dikaruniai 3 anak anak perempuan....
Namun sudah aku katakan sebelumnya sebelum pernikahan terjadi bahwa satu hati itu akan terbelah-belah....dan pada usia kedelapan tahun pernikahan itu, aku sudah membelah hatiku, menjadi 3 bagian,yakni setengah hatiku untuk Sang Pencipta, seperempat hatiku untuk Istriku, dan seperempat hatiku lagi untuk istriku yang lain...
 Memang terkesan egosentris, kepada kaum lelaki yang diperbolehkan berpoligami, sementara wanita dilarang berpoliandri...tetapi kalau anda membaca sejarah Islam, sejarah kerajaan Islam Indonesia,praktek poligami didominasi para penguasa. Di pergaulan barat didengungkan emansipasi wanita. dan antipoligami...tetapi kehidupannya aslinya..memperbolehkan hidup bebas tanpa pernikahan alias kumpul kebo, hubungan seks bebas, dan sudah merambah ke negeri ini, dengan adanya apartemen-apartemen yang menjadi hotel terselubung...ingat cerita kisah artis yang melakukan hubungan di luar nikah dengan pacarnya di apartemen...dan masih didukung fansnya yang udah tergila-gila sama artis (itulah penyakit hati juga). sementara mereka melihat poligami sebagai bahaya laten.......
Dunia terbalik, yang negatif didukung (perbuatan mesum yang hukumnya haram), sementara yang positif dicela (poligami yang halal secara hukum agama)....
Apakah yang anda dapatkan setelah anda menikah lebih dari 5 tahun dari pasangan anda?
Apakah yang anda berikan setelah anda menikah lebih dari 5 tahun dari pasangan anda?
Apakah anda merasa sanggup melayani setelah anda menikah lebih dari 5 tahun dari pasangan anda?
Apakah ada rasa jenuh, hasrat menurun kepada pasangan anda setelah anda menikah lebih dari 5 tahun dari pasangan anda?
 yah sudahlah, orang mau ngomong apa pokoke aku seneng, lha wong nabi aja istrinya sembilan, aku sing ngejalanin,kalo ora seneng yo wis, karepmu, emang nyong pikirin, (mereka pasti menjawab: "Dasar Wong Edan").



dan kitapun masih dikejar waktu..untuk memahami peristiwa-peristiwa yang melanda dan..hanya kita sendiri yang mengetahui jawabannya apakah benar langkah yang kita tempuh. Ya sudahlah.
Tapi dalam kehidupan dikenal dengan kata takdir..jika Allah menghendaki semua tidak akan bisa menentangnya. Cinta ibarat kue yang enak dimakan dan kita akan menyukainya sampai kita bosan dan seperti candu yang membuat kita ketagihan.
Tetapi cinta diperlukan dalam membina rumah tangga yang baik..tanpa ada unsur cinta kita tidak akan mau melebur bersama. namun masalahnya adalah sampai sejauh mana kita mencintai pasangan hidup kita hanya hati kita yang tahu, dan sejauh mana pasangan kita mencintai kita sebagai sosok suami didamkan olehnya.
 Bagi kaum laki-laki, lambat laun cinta itu akan luntur walau banyak orang yang tidak berani mengakuinya...dan terkadang menutupinya dan alhasil perselingkuhan atau mencari kepuasan terhadap wanita lain dari PSK, dan pacar gelapnya bahkan istri orang mereka lakukan.
Pergaulan antara laki-laki dan wanita memang sulit kita hindarkan..
 Poligami adalah sunnah para kekasih ALLAH: para Nabi, para Rasul, dan para wali. Karena itu, tentulah dalam poligami terdapat hikmah yang luar biasa. Tak mungkin ALLAH memerintahkan para kekasih-Nya untuk menzhalimi makhluk lain. Salah satunya adalah pendidikan. Tuhan ingin mendidik manusia untuk berlaku adil. Bukan mudah berlaku adil, tetapi adil adalah salah satu sifat taqwa (bahkan yang paling mendekati taqwa) yang WAJIB diusahakan.
Bagi sang suami, dia dilatih untuk bersikap adil dalam keluarga, terhadap 2, 3, atau ke-4 istrinya. Keadilan yang paling utama adalah adil dalam membawa keluarga untuk kenal Tuhan, cinta Tuhan dan takut Tuhan. Suami bertanggung jawab penuh dalam hal tersebut. Ini adalah pendidikan yang luar biasa...bayangkan, kita saja (laki-laki) belum tentu selamat menghadapi pertanyaan HAKIM YANG MAHA ADIL di Padang Mahsyar nanti, eh, ini ada beban pula 4 orang yang harus kita kenalkan pada Tuhan. Jika mereka tak kita kenalkan pada Tuhan, mereka berhak menuntut kita di Yaumul Akhir nanti dan itu bisa menyeret kita ke neraka, seburuk-buruk tempat menetap.
Bagi para istri, ini benar-benar sebuah ujian berat: cinta suami atau cinta Tuhan? Ujian ini memang amat berat. Hanya seorang perempuan yang betul-betul beriman saja yang mau mengorbankan perasaannya untuk cinta agung: ALLAH Yang Maha Tinggi. Sebenarnya untuk perempuan dengan keimanan yang tinggi, poligami justru sangat menguntungkan karena di saat "giliran" bukan milik dia itulah saat untuk berkasih-kasihan dengan Tuhan, suatu zat yang paling berjasa dan paling patut dicintai. Di saat sepi di malam hari itulah kita dapat mengadu pada ALLAH, sebab jika suami tak poligami, 24 jam sang istri harus melayani suami, melayani suatu makhluk yang sebenarnya hamba ALLAH juga

Poligami memiliki arti sendiri bagi diri kita. sebagai lelaki kita sering dihadapi gambaran indah tentang wanita, dari segi kecantikan dan keindahan fisiknya, by the way, ilusi-ilusi dan imajinasi itu sering muncul dalam setiap waktu. dan nafsupun timbul walaupun dapat terkendali namun kita pernah menghadapinya dalam sedetik, semenit, bahkan sejam.
 Salah satu teori yang sangat terkenal adalah teori libido seksual Sigmund Freud. Menurut teori ini, manusia menjadi sehat bila kebebasan seksnya tidak terhambat. Manusia yang hidup dengan aturan moral, demikian menurut teori ini, akan mengalami gangguan emosional alias stres. Karena itu, kata Freud, hanya dengan kekuatan seksnya manusia terbebas dari jeratan hidup. Teori ini sepintas mengandung misi pembebasan manusia. Seakan sifat naluri manusia hanya cukup diselesaikan (diatasi) melalui kegiatan seks bebas. Padahal kebebasan manusia yang hakiki adalah kebebasan moral yang menaungi dan menghargai setiap tuntutan kehidupan pribadi dan umat. Teori Freud, nampaknya hanya ingin melestarikan tabiat (sifat) kebebasan manusia yang diperbudak oleh nafsunya semata. Sementara hak dan kepentingan orang lain (umat) dilalaikan.
Sementara Alquran memang menggambarkan sifat paradoksal manusia yang dalam dirinya terdapat sifat baik dan sifat jahat (Q. S. 91: 8). Tetapi potensi positif manusia sangat dikedepankan oleh Alquran.Manusia, menurut Alquran, dibedakan antara kata insan dan basyar. Kata insan yang berasal dari kata anasa, nasiya dan al-uns, menunjuk suatu pengertian sikap, kecerdasan menalar, menyesuaikan diri dengan realitas perubahan, berbudaya, menghargai tata aturan etik dan tidak liar. Karena itu, kata insan selalu digunakan oleh Alquran dalam konteks penjelasan fungsi manusia sebagai pemegang amanah, penegak amal saleh, dan penjelasan potensi lainnya.



 


 

Pahit


Belah hati ini sebelum hari menjelang pagi walau rasa tetap beda
Belah hati sebelum malam dan raga masih tenggelam
Apalah arti hari tadi,..... tak ada......
Semua terdiam tak bicara ...tak peduli
Aku disini menggigit jari
Hanya nikmati secangkir kopi pahit, sepahit hari tadi.
Baru aku tahu betapa kejamnya dunia
dan tadi siang...Aku yang kecil berdiri di bawah matahari yang panas menyengat
dan tak sadar bermandi keringat...
tanpa ada yang memberiku sepotong batu es yang dapat tertetes dihatiku
tes......tes.....tes...wrrrrrrr dan dingin....dingin....dingin sampai masuk angin..
 ketika angin masuk ke dalam perut bisakah angin keluar berwarna merah
ketika dahi ini mengkerut karena duniaku carut marut...
bisakah hari ini akan menjadi cerah
pahit hari kemarin, mungkin tak ada gula yang mendekat
teguklah kopi pagi ini dan bayangkan manis agar menjadi nikmat
Letih, lesu, kurang darah........mengapa aku tidak menjadi drakula
seperti renternir ternsenyum nyinyir dan.setiap hari bermuka galak
aku tak mau begitu...biar pahit tapi tetap kutenggak
Ingat kata ibuku: "nak, katakan sebenarnya walau itu pahit"
Ya, Ibu maafkan aku karena tak mau dengar kata itu
ketika sepotong es di tanganku, terasa dingin,
sedingin wajahku sepotong es itu tidak meresap hatiku yang masih bimbang terhadap dunia...

Gara-Gara Gayus Garuk-Garuk

Gara-gara gayus suka nonton tenis, ama fotoin atlit cewek dia jalan-jalan ke bali
gue bingung, gayus bener demen tenis apa liat si montok Alisa Kleybanova atlet tenis Serbia lagi maen di sana
atawe emang dia masih dia lagi buang-buang duit silumannya.
aneh, kata laporan dia masih bisa ambil uang di Bank...gue kate,, juga ape, Gayus itu masih kokay
liat aja tuh dia masih nyantai foto-foto, enggak takut ketahuan orang atau emang dia sengaja ketahuan..
Gayus-gayus, gara-gara lu nih garuk-garuk uang pajak.... gue jadi ngiri kenapa lu gampang megang duit sampe milyaran
coba kalau gue, gocap juga susehhh...
Gayus....inget dong ama rakyat susah, lu boleh aje ngaruk uang orang kaya yang koruptor tapi bagi-bagi dong , siapa tau pengentasan kemiskinan karena pembagian uang orang kaya dapat tersalurkan...tapi gue sanksi dah sama Gayus boro-boro ngasih... coba zaman dulu, zaman si pitung ketika ia menolak pajak kompeni, trus ngerampokin orang-orang kaya malah jadi Pahlawan...
makanya Yus, kalau ente masih banyak duit yang gak keliatan mendingan lu sumbangin aja semua ke korban bencana, kesempatan nih biar fifty-fifty, buat nebus dose,,,ente udah ngegaruk dalem-dalem  masih aja bisa yah nonton tenis tanpa ingat merapi lagi ngamuk.
Coba, sebenarnya para koruptor cocoknya dipenjara deket ama daerah bencana, biar pada "spor jantung" biar pada ngerasa bahwa kalau digaruk sama wedus gembel..
makanya seharusnya model penjara cipinang tuh bisa didirikan di Mentawai, deket laut, atau di lereng gunung merapi sekalian. biar pada inget bahwa korban-korban bencana kebanyakan kaum miskin dan jarang megang uang segambreng.
Jadi kalau ada tempat pembuangan atau pengasingan tempat dimana penjahat kelas kakap kumpul, kita bisa namakan
Pulau Koruptor...disana nggak ada fasilitas yang enak...nggak ada pesawat, nggak ada hotel
juga hukumannya buat mereka hukuman mati secara perlahan,,,biar puas...dah rakyat kita, bukan begitu Malih????
Seharusnya Rakyat memiliki juga pengadilan yang menurut mereka adil bagi mereka...
seharusnya birokrasi yang dari dulu, bau terasi alias nggak jauh dari korupsi...itu juga udah jangan terlalu diharapkan
makanya Rakyat harus punya hukum....yang buat rakyat juga....masa sih dari 250 juta rakyat nggak memiliki perwakilan masing-masing...yang dapat menjadi perwakilan alternatif dan independen.
harta rakyat udah kegaruk-garuk, sampai dalam, dan rakyat makin miskin.....Puas, puas,,,,,,puaskah kalian....

rakyat mati kelaparan karena perutnya gatal akibat cacing didalamnya menggaruk lambungnya.. Puas,,,,puaskah kalian
koruptor sibuk garuk-garuk harta, orang miskin hanya garuk-garuk kepala lihat anaknya minta makan... Puas,, puaskah kalian .....
Wahai Tuan Gayus Tukang Garuk Puaskah dirimu makan uang haram,,,,..seharusnya kamu kurus dipenjara, seharusnya kamu dibantai oleh rakyat yang sedang lapar, ingin makan daging orang....dan menjadi bulan-bulanan.....
yah sudahlah ini cerite Gayus bukan cerite Pitung....
sampe sekarang walau konon, Pitung itu mengambil uang orang-orang kaya, tapi namanya harum dan kite bangga punya si Pitung.
tapi kalau ngeliat si Gayus, gimane, apa sama dengan si Pitung, yah jauh banget dah...
apa kita bangga punya si Gayus???????????