Entri Populer

Kamis, 14 Juli 2011

my turn

It was time to turn
Not for their turn
And a few more steps
I met with a collection of bones

Never thought the young dead
But gone are still strong
My turn Feeling numb
Want to meet alone with the framework


My turn
Already dusk age
Without waiting for the dark night live stars
only bind the body shroud
and shouting never stopped
and wait for trumpet
which was the year when it reads

my turn

It was time to turn
Not for their turn
And a few more steps
I met with a collection of bones

Never thought the young dead
But gone are still strong
My turn Feeling numb
Want to meet alone with the framework


My turn
Already dusk age
Without waiting for the dark night live stars
only bind the body shroud
and shouting never stopped
and wait for trumpet
which was the year when it reads

a man is not....

grow old
makes me tired
whereas only 40
weakened my brain
become white hair
and perhaps turn into soil
grow old
strong hand only to raise a pack of cotton
living death chase
and hope my body does not bury itself
grow old
hopes realized
that beautiful life can not be imposed
sometimes forget my age
and not ashamed to spit desire
when his conscious ?
whether to death ?
whether through your anger
possible to reach a dream
and never feel old

dilarang membaca

kapan sih mengerti..
aku kan perlu secangkir kopi pagi ini
cobalah tengok dahan dan ranting...(kaya lagu aja)
mereka perlu air yang bisa menyegarkan
begitu juga otaku yang memerlukan penyegaran
dengan setetes cafeine..yang kuhirup
akan membuat kepalaku dapat berimajinasi untuk mencari bagaimana orang bisa membuang uangnya
dan kupungut tanpa orang itu memintanya kembali

kapan sih mengerti
sudah lama kita berpasangan seperti cerita pasangan Muchsin Alatas dengan Titik Sandora
dimana ketika duka kau tidak menangis...dimana kau suka aku ria jenaka
apakah kamu sudah jenuh terhadap kumis tipis, aksesoris wajahku yang selalu menggelitik perasaanmu
atau karena aku pernah membuatmu menjadi bruce lee yang mengeluarkan jurus pukulan maut kepadaku
yah kan aku sudah jelaskan waktu itu..
kapan sih kamu mengerti

aku memang bersalah
salah kata dan salah langkah
tapi aku bukan Salahudin Al Ayubi yang mampu menaklukan nafsunya hingga ia tidak  membunuh para tawanan perang
mengertilah aku ini cuma pemain amatir vollyball hingga tak becus melakukan jumping smash hingga bola tertahan jaring
aku tidak bisa main volley ball..tidak seperti Aa Gym, tidak seperti Rhoma Irama dan yang lainnya

rubahlah sikapmu..untuk tidak seperti dulu
yang selalu mengikatku dengan tali-tali peraturan yang cukup ketat
hingga aku tersenggal-senggal sulit bernafas
lihatlah pipiku biru-biru akibat karya tanganmu yang cukup handal melukis aliran ekspresionis

Selamat tidur istriku...kamu dilarang baca tulisan ini..

dosa yang terlupakan

buat lukisan masa depan
dengan tanganku yang sudah letih
aku hanya bisa menari di kanvas yang rapuh

tinggal sepotong usia
masih bisa tertawa
jika saja drama kematian bisa ditunda

buat tulisan tanpa pena
dengan tanganku sudah menghitam
aku hanya dapat rebahkan nisan di atas perkara dosa

tinggal semenit ajal
masih bisa menangis
jika saja drama kehidupan bisa diulang

aku hidup tanpa dirimu
aku mati juga tanpa kamu
sekarang beri aku jawaban, apa salahku?

mengapa induk ayam itu menyalahkan aku
sebagai itik pencuri beras di dalam kandangnya
sementara ayam jantan memaki dengan patukan yang tajam

apa salahku? hingga kamu dan induk semangmu
memvonis aku sudah mati sekarat
tanpa aku bisa menggapai buah hati yang tertinggal

apa salahku?

rasa setia itu

kesetiaan terhadap cinta  seperti peraturan yang tak tertulis
ketika kita melihat seseorang yang menarik perhatian kita
tanpa sebab kita sedikit menoleh dan mempelajari kemana arah hati untuk lebih dalam mengenalnya
pertemuan dan pembicaraan terkadang sulit terkendali untuk kearah yang lebih jauh, walau kita sudah memiliki pasangan tetap. dan "wajar" dan banyak yang bilang kalau kita bisa dan mungkin tergoda dengan keinginan hati
berdasarkan hasil jawaban dari beberapa responden menunjukan bahwa kedekatan dengan seseorang merupakan awal dari
ketidaksetiaan..dan hampir semua membenarkan bahwa laki-laki lebih mudah untuk tidak setia..

bagi kaum laki-laki yang sudah memiliki pasangan tetap, apa lagi yang akan dicari..
apakah kepuasan dari segi biologis atau hanya semata menghilangkan rasa jenuh..?
bagi kaum wanita saya tidak mengetahuinya..

usia merambat setiap detik menuju menit menuju jam menuju hari, bulan dan tahun
berasal dari tahap pubertas remaja, masa pencarian pasangan, masa pernikahan, dan masa tua
selain masa-masa itu, mungkin kita menghadapi pergulatan hati untuk mempertahankan kesetiaan yang cukup berat
saya akui kesetiaan sulit terbangun..tanpa ada persamaan persepsi dengan pasangan kita
mungkin belum ada nota kesepahaman atau memang masih mempertahankan ego masing-masing,
entahlah dan hanya kita yang bisa dan berusaha mengendalikan rasa setia itu...

belum mau mati

Jangan beri aku obat untuk membeli nyawaku yang sempat mampir dalam mimpimu
Aku perlu sugesti untuk sembuh tanpa campur tangan dokter yang berwajah geram melihat wajahku yang layu
Biarlah resep itu ku bawa dalam keranda yang sudah ku pesan setahun yang lalu
Dan apakah kamu mau ikut aku dalam satu peti mati
Hingga merasakan sempit dalam gelapnya alam barzah
Tapi aku senang ada yang bantu jawab dari pertanyaan malaikat
Boleh dong aku nyontek jawabanmu
Siapa tahu pertanyaannya sama
Ternyata hanya terdengar teriakan penghuni alam yang beda dan lirih menyerang gendering telingaku
Dan kulihat wajah-wajah yang kukenal
Yang aku rindukan
Dan kita pernah bersama
Beberapa menit kemudian aku mendengar suara kaki berdentam-dentam
Seperti membawa senjata yang besar
Akupun lari dan membelalakan mata
Ternyata hansip lagi keliling bangunkanku di Pos ronda…

demam yang menghilang

merasa baru bangun tidur nyenyak
setelah ku telan obat-obat influenza
demamnya udah sembuh kayaknya
hanya dengan merelakannya dan tidak memaksakan diri untuk berlomba mengejar balon,
lagipula kakiku udah kesemutan

aku bukan tipe orang yang sangat ambisius untuk juara lomba
apalagi hanya satu balon, takut meletus balon itu nantinya, kasian karena saling berebut
untung saja aku segera sadar bahwa obat demam tersembunyi dibalik gitar dan buku-bukuku
aku segera temukan dan meraihnya untuk lupakan sayembara mengejar balon

aku bukan tipe anak bocah yang lemah walau aku terantuk batu ketika mengejar balon
aku cuma mencobanya tapi balon itu sudah tinggi hinggap di pohon duren, dan aku tak punya tangga untuk meraihnya
jadi buat apa buang tenaga..nanti tambah demam lagi....
lagipula aku sudah memiliki layangan terbang yang benangnya masih kupegang erat
jadi malu dipikir-pikir...kok aku yang sudah sering juara (dulu) masih sempat ikut lomba walau sesaat
kasih kesempatan saja yang lain untuk menunggu balon itu turun dari ketinggian pohon duren
,,,siapa yang dapat nantinya aku ga iri kok...bahkan mungkin aku senang ada yang merawat balon itu

15 Juli 2000

Rumah tangga impian adalah dimana kesetiaan adalah segalanya
Namun harus didukung faktor yang memperkuat hubungan pasangan hidup
Cobaan dan rintangan dihadapi dengan kekuatan cinta yang ada
Namun bagi kaum lelaki cenderung egois karena diperkuat dengan adanya legitimasi mencari cinta yang lain
Tapi itulah realita kehidupan yang harus diterima wanita
Wanita diposisi yang lemah akibat dibolehkannya pria membagi cinta

Cinta menurut laki-laki seperti waktu
Dengan berjalannya waktu maka cinta akan berubah menjadi dua, tiga bahkan tak terhitung
Saya akui memang ada perasaan seperti itu
Tapi bagaimana membuat keutuhan tetap terjaga
Sebenarnya wanita mengetahuinya
Dan pria juga lebih mengetahuinya
Apa sih, kalau bukan sikap ego
Wanita ingin diperhatikan, dibelai, disayang, dicintai
Lelaki ingin dihormati, dilayani dan tentunya dicintai juga
Tetapi ada kasus dimana laki-laki terlalu egois, mentang-mentang wanita sangat mencintainya
Hingga sang pria menyalahgunakan kesempatan
Sudah saya katakan cinta tergantung waktu
Waktu membuat berubah
Jika ada perubahan dimana wanita telah letih mengabdi siang dan malam,
Dan sering lupa dalam merawat tubuhnya
Maka sang pria perlahan mencari kepuasan yang lain
Lalu ketika pria berusaha setia, sang wanita dengan mimik yang serius tidak menunjukkan cintanya dengan tidak memaksimalkan pelayanan
Hingga akhirnya legitimasi poligami terjadi
Wanitapun menangis menyesali tindakan yang telah dilakukan sebelumnya
Hingga langkah perceraian dengan gugatan-gugatan merupakan resiko sang pria

Cinta sangat penting bagi kehidupan rumah tangga
Dengan kepuasan lahir bathin akan mempertahankan utuhnya rumah tangga
Namun jika tidak ada unsur “rasa kasihan”, rasa khawatir , rasa menyesal telah melakukan kesalahan
Nonsen cinta itu akan terbentuk

Terkadang individu tidak mau cinta itu diibaratkan rasa kasihan
Menurut saya tidak …dengan mengedepankan rasa kasihan maka upaya untuk mempertahankan utuhnya rumah tangga akan tetap terjaga

Depok Jelang hari jadi pernikahan 15 Juli 2000-15 Juli 2011

bisakah kamu memaafkan aku?

Bangun terdengar suara bunyi nyaring ada sms
Bertuliskan: “betah yah apa masih kangen”
Berulang kali sms tersebut  tertata dalam inbox hp
Bosan juga jawabnya
Jawabku hanya singkat: tidak …
Perlu waktu aku menjadi benar
Untuk benar-benar sadar bahwa hanya satu jejak hati ini terikat

Semua Laki-laki sama saja…tapi aku berusaha buta, tulisan sms berikutnya
Aku jawab: masa sih? Perasaan aku beda
Lalu aku bilang dengan logat Tapanuli: “ Kau Tanyakan saja pada langit-langit kamar kita…apakah aku selalu salah?
Jika langit-langit itu menjawab tidak..kau renungkan bahwa ego itu jangan diumbar..
Baru aja aku ingin memperbaiki diri sejak awal tahun ini..kau sudah berubah seperti dulu dengan super egomu itu
Kan aku sudah sudah bilang: Jangan bertempur terus  melawan terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan hati
Karna akan termakan egomu sendiri…apa memang komunikasiku selama ini tidak cukup memberikan arti
Terserah kau sajalah…apa memang aku tidak pernah termaafkan…
Kalau aku tak termaafkan kan dari sudah kubilang…aku tunggu vonis kau karena aku tak akan lari dari kesalahan dan resiko yang kuterima….
Bukan aku tak sayang kau..tapi aku butuh perhatian,,,you know, but at here I’m lonely
And no time for us for talk each other  by hear to heart
And you always angry with my attitude
Wait for me mami, I will go home, if you really to apologized my sins dan mistakes
I’ll wait your decision: guilty or not guilty..ok