Entri Populer

Sabtu, 19 Maret 2011

Tes Anti Teroris dan Koruptor..........


Abu Bakar Baasyir sudah ditangkap........karena diduga menjadi penyandang dana pasukan teror Aceh...dan polisi ingin membuktikan dengan adanya bukti transfer..Kita rakyat Indonesia menduga bahwa kyai tersebut memang terbukti menggerakan semua aksi terorisme.
Semua terjadi melihat kyai digiring entah ditekuk tangannya atau tidak karena terlihat di media, ustad ketika penangkapan tidak terlihat jelas.
dan kaca-kaca dipecahkan. Ustadz Abu Bakar Baasyir atau ABB versi Sidney Jones, terus berdiam diri ketika diperiksa penyidik. perlakuan penyidik terhadap ABB, baik, ada kemungkinan nama ABB sangat famous seantero Jawa, bahkan luar jawa, sehingga ada kemungkinan Densus masih berhati-hati dalam memeriksa ABB. Berbeda dengan perlakuan dengan tersangka teroris lainnya. kita melihat dimedia setiap tersangka teroris diikat tangan dan kakinya bahkan kadang-kadang mukanya ditutup dengan penutup.
Sekarang apa bedanya Koruptor dengan Teroris...Koruptor merugikan negara dan mengorbankan uang rakyat untuk dinikmati sendiri. memang bedanya, jika teror nyawa melayang secara langsung, sedangkan koruptor menghilangkan harta dan dampak terhadap kehilangan nyawa secara perlahan-lahan. Teroris dan korupsi adalah bentuk kejahatan. Menurut Weis,Crutchfield, dan Bridges : "Meskipun banyakorang yang menerima batasan bahwa kejahatan adalah tingkah laku yang melanggar hukum pidana, namun kejahatan juga merupakan usaha yang rumit. Para ahli kriminologi sepenuhnya menyadari bahwa apa yang disebut sebagai kejahatan adalah segala hasil dari proses moral, politik dan sosial".
Ketika pelaku terorisme dihukum mati, ada sebagian rakyat Indonesia, menyatakan; "Mampus Luh Teroris".Secara politik dimata AS dan Australia Indonesia, sangat baik dalam penanggulangan teror, sehingga bantuan luar negeri bisa mengalir deras.
Ketika pelaku korupsi mendapat grasi, ada sebagian rakyat Indonesia, menyatakan: "Enak banget udah dapat uang banyak dibebaskan pula". secara moral dimata rakyat, grasi tersebut sangat menyakitkan. Apa bedanya Teror dan Koruptor sama-sama merugikan bukan. Cuma fenomena korupsi di Indonesia sudah sangat sistemik..dari semua golongan ada celah-celah korupsi yang sudah terbentuk dan membudaya... dan saya nggak perlu sebutkan..Jika hukuman mati sebagai sanksi koruptor, maka Indonesia tidak akan sesak dengan jumlah penduduk, karena akan berkurang dengan banyak yang dihukum mati akibat ulah berkorupsi.
Korupsi berjamaah sudah menjadi trend dimuka bumi Indonesia ini. Kita sebagai wong cilik hanya menonton saja ketika koruptor ditangkap dan susah dijerat karena menyewa advokat yang berat-berat... dan kita hanya mengumpat sampai sekarat...........
kemudian apa bedanya penjahat psikopat dengan para koruptor. jika melihat  definisi psikopat sebagai gangguan kepribadian dalam bentuk anti sosial (antisocial personality disorder) yang memiliki ciri utama yaitu pada pola yang menetap untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain, demi kepentingan diri tanpa merasa bersalah atau penyesalan. kayaknya nggak ada bedanya, karena pelaku koruptor tidak mencerminkan rasa penyesalan. dan terkadang cita-cita menjadi koruptor sudah menjadi obsesi sebelum ia masuk kantor. Karena sebelum masuk ke kantor ia juga harus mengeluarkan uang kepada seniornya di kantor.........oh negeriku bersihkan dirimu dari semua manusia kotor yang selalu bangga menjadi koruptor...................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar