Sabtu, 19 Maret 2011

BULAN SEDANG MIGRAIN dan nyanyian Pencuri

Bulan berputar genit menggodaku setiap malam
Dengan sinarnya hingga menyerang jantungku
dan menimbulkan debaran yang cukup kencang
Bulan berputar tak henti sampai menjelang pagi
tapi aku masih dikursi sambil pandang ke depan
dan menunggu lengahnya makhluk bumi dan waktu serentak terhenti, walau beberapa menit

Aku kecewa jika bulan berhenti berputar
dan akan kuumpatkan kata sambil menantang langit gelap: Mana Wajahmu yang buruk itu? Mana sinar matamu yang lentik itu? Mana godaanmu yang membuat aku terpesona oleh rayuan setan malam...
tapi hanya ada suara berbisik dari langit yang bergumam: Bulan sedang Migrain......
Bulan terlalu banyak berputar hingga ia sakit kepala, atau terantuk awan yang tebal..
aku tak tahu yang pasti aku tak dapat uang...tak dapat barang...tak dapat apa-apa malam ini tanpa bantuan bulan.

Setelah suara bergumam menghilang, gerimis datang bagai air mata sang Bulan yang menangis akibat seribu cercaan makhluk malam yang sedang cari makan...begitu juga aku...
Akupun pulang tanpa membawa senyuman
sampai dirumah kuterima tangisan bayi-bayi,,dan perempuan
karna tak ada yang kubawa sebagai hadiah untuk perut-perut mereka
karna tak ada secarik uang limapuluh ribuan
karna tak ada setetes keringat di bajuku
karna tak ada sekarung beras dipundakku
dan ternyata istriku bilang:
"jika Bulan tak lagi mampu membantu, matahari akan membantumu papah"
karena bumi mengitari matahari dan tak akan pernah hilang panasnya
karena matahari memiliki hati,,agar makhluk bumi dapat melihat dimana rezeki dicari
karena bumi pelayan matahari hingga ia mau mengitari setiap hari
kata istriku lagi: "sudahlah papah, Bulan sedang migrain, ia ingin papah mengerti bahwa malam bukanlah waktu yang tepat mencari uang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar